Politik

Rekanan Harus Bertanggung Jawab Jika Bangunnya Rusak

I Wayan Kocap, wakil ketua komisi III DPRD Muratara

MURATARA, Bongkar.com
Terkait pembangunan geduang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit tahun 2020 yang sudah rusak, rekanan harus bertanggung jawab.

Hal ini ditegaskan oleh wakil ketua komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) I Wayan Kocap beberapa waktu lalu saat diwawancarai awak media usai rapat paripurna dewan.

“Berhubungan dengan RSUD tahun 2020 yang sudah retak, bocor dan sebagainya kewajiban rekanan harus bertang jawab dalam artian mereka harus memperbaiki atau diganti,”Tegasnya

Lanjutnya, hal itu supaya tidak menjadi lampu hijau buat aparat penegak hukum (APH) untuk menyelidiki kegiatan Rumah Sakit tahun 2020 tersebut.

“Saya nggak tahu persis karna ditahun 2020 itu ada kegiatan di PUPR yang nilanya 500an juta harus dikembalikan. Ada yang kelebihan bayar dan kekurangan volume, apakah termasuk Rumah Sakit itu masuk atau tidak saya belum mengeceknya tapi kalau kamu tanyakan masalah siapa yang bertanggung jawab tadi, ya kewajiban dia (Rekanan red),”Timpalnya

Anggota Dewan dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan  konsistenlah menjadi rekanan (Pemborong) kalau hal itu tidak bagus ya perbaiki, mana yang retak, mana yang bocor, mana yang rusak harus perbaikilah. 

Menurutnya, rekanan harus konsistenlah karna yang bangun disini rata rata kan putra daerah sini (Muratara red). Mereka juga bagian dari pembangunan karna nama baik Muratara ini harus dibawa keluar, kalau bangunan itu tidak bagus siapa juga yang kena, dia juga kan dan hal itu akan banyak membuat kuping orang menjadi merah.

“Nanti kita akan sidak. Jika dalam pembangunan itu mereka minta perpanjangan waktu, sudah pasti mereka kena denda. Ini catatan bagi kami karna LKPJ 2020 ini bagian dari kami,”Ungkapnya

Pemberitaan sebelumnya mengatakan Dinding Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang dibangun tahun 2020 hampir tiap ruangan mengalami keretakan.

OM salah satu pegawai RSUD Rupit mengaku jika dinding gedung IGD RSUD Rupit banyak yang sudah retak padahal bangunan ini baru empat bulan lebih.

“Kami ngeri ngeri kalau lagi piket sebab dinding gedung ini tiap ruangan retak. Retaknya bukan sekedar retak pada plasterannya saja tapi retaknya ada yang tembus,”Kata OM salah seorang pegawai RSUD Rupit ketika piket. Kamis (1/4/2021)

OM mengungkapkan tiap kali dirinya bekerja ia merasa khawatir dengan kondisi dinding gedung IGD RSUD Rupit yang mengalami keretakan tersebut.

“Kalau saya kerja, saya sering duduk  diluar karna saya takut dinding itu roboh,”Ujarnya

Pantauan lapangan, memang benar hampir tiap ruangan dinding gedung IGD RAUD Rupit mengalami retak, bahkan retak retak tersebut sudah ada yang dipoles dengan semen putih (Diplester red) untuk menutipinya. Ndr

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button