Beberapa Solusi Mengatasi Kelangkaan Gas LPG di Muratara
MURATARA, Bongkarmedia
Rapat Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dengan Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi (Disperindagkop), Pertamina dan Agen gas LPG terkait kelangkaan gas LPG di Kabupaten Muratara menghasilkan beberapa cara atau solusi mengatasinya.
Ketua Komisi II DPRD Muratara Hadi Subeno mengatakan untuk mengatasi kelangkaan gas LPG di Kabupaten Muratara dalam waktu dekat tim akan melakukan operasi pasar.
“Salah satu cara mengatasi masalah kelangkaan gas LPG dalam jangka pendek ini adalah melakukan operasi pasar, operasi pasar ini akan dilakukan oleh tim,”Katanya kepada awak media usai rapat. Selasa (12/10/2021)
Selain itu lanjut Ketua Komisi II, akan dilakukan pengawasan secara ketat terhadap harga eceran tertinggi (HET), bila ada pangkalan yang menyimpang maka pihak regulator akan mengambil tindakan tegas untuk mencabut izinnya.
“Sekarang harga HET berpariasi, ini juga disebabkan oleh bisnis oriented hanya memikirkan keuntungan semata akhirnya setiap masing masing daerah terjadi peningkatan harga yang tidak sama.,”Ungkapnya
Yang lebih penting lagi kata Hadi Subeno, memanage kuota yang ada supaya maksimal untuk masyarakat yang benar benar berhak menerima gas ini.
“Kita minta juga kepada Pertamina untuk memperbanyak stok stok LPG yang non subsidi, baik yang 5,5 kg maupun yang 12 kg karna didesa desa gas ini langka juga,”Harapnya
Ia menjelaskan, saat ini kuota gas LPG di Kabupaten Muratara hanya 75 ribu tabung, dari kuota sebanyak ini jelas tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan gas LPG di Muratara
mengingat data masyarakat miskin di Kabupaten Muratara pada tahun 2020 mencapai 65 ribu orang.
“Dari kuota tersebut kita masih jauh kekurangan. Kenapa selama ini tidak terjadi kelangkaan ? Karna kita menerima droping droping dari Kabupaten Kabupaten lain yang seharusnya tidak terjadi kemudian pihak regulator, Pertamina memperketat hal ini sehingga kebutuhan stok di Muratara akhirnya terbatas. Seharusnya kalau itu dikalikan dua saja sudah 130 ribu, kalo dikali tiga saja sudah sekian, kalo dikali empat berarti 260 ribu tabung yang harus ada di Muratara,”Bebernya
Sementara itu Kepala Disperindagkop Kabupaten Muratara H. Syamsu Anwar mengatakan penyebab kelangkaan gas di Muratara karena SPBEnya belum ada kemudian kuota untuk Muratara ini masih kurang.
“Kuota gas kita sebanyak 75 ribu tabung sementara masyarakat miskin kita ada sekitar 65 ribu sekian, memang kurang. Kenapa terjadi kelangkaan karna selama ini kita dapat bantuan dari tempat lain, karna sekarang sama sama langka bahkan secara nasional ya tambah berkurang,”Katanya
Ia berharap kedepan Pemkab Muratara harus ada SPBE salah satu jalan keluarnya, kemudian dalam kelangkaan ini pihaknya akan turun kelapangan untuk memantau penyalurannya.
“Dari beberapa yang kita cek itu mungkin ada kenakalan, nanti kita tindak jangan sampai dia meresahkan,”Tegasnya
Lanjut Kepala Disperindagkop, solusi dalam waktu dekat yaitu memantau pangkalan pangkalan supaya penyaluran gasnya tepat sasaran sambil kita mengusahakan kedepan membentuk tim lapangan bersama pertamina dan tim lain lainnya. (Ans)