Diduga Rehabilitasi Gedung SDN Lubuk Kemang dan SDN 3 Muara Rupit Tidak Sesuai RAB

MURATARA, Bongkarmedia
Diduga bangunan ruang belajar (Gedung) sekolah negeri Lubuk Kemang Kecamatan Rawas Ulu dan SDN 3 Muara Rupit Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB). Pasalnya dari keterangan tukang yang ada dilokasi berbanding terbalik dengan RAB yang ada.
Untuk dikehaui, SDN Lubuk Kemang dan SDN 3 Muara Rupit termasuk dalam rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasaran sekolah di Kabupaten Muratara tahun 2021 dari Kementrian PUPR yang dilaksanakan oleh Permukiman Provinsi Sumsel, sebagai penyedia jasa: Syarif Maju Karya – Rambutan Sakti Perkasa KSO yang terdapat di 31 lokasi dengan besaran biaya sekitar Rp. 57.960.087.949;
Di SDN Lubuk Kemang sendiri terdapat tiga bangunan yang berbeda. Pertama, bangunan lima ruangan belajar (Rekon). Kedua, bangunan tiga ruangan belajar. Tiga, bangunan gedung perpustakaan.
Sejumlah tukang yang ada dilokasi bangunan SDN Lubuk Kemang saat dijumpai sejumlah awak media dan BPI KPNPA RI Muratara mengaku jika gedung lima ruangan yang mereka kerjakan semua dibangun baru, mulai dari pondasi sampai keatapnya.
“Kedalaman cakar ayamnya 1 meter dikali 80 centi meter (1 m x 80 cm), pondasinya dibangun baru, tinggi pondasinya 60 cm, dindingnya 4.05 m, tiangnya baru dan atapnya juga baru. Kalo gedung yang sebelah sana (Gedung 3 ruangan dan gedung perpustakaan red), bukan kami yang ngerjakannya pak karna kami disini sekitar 2 bulan lebih dikit”Katanya. Sabtu (18/9/2021)
Terpisah Pengawas bangunan SDN 3 Muara Rupit AC mengatakan disini ada beberapa pembangunan seperti Rekon (Bangun gedung baru red) sebanyak dua lokal, rehab gedung A sebanyaj 4 lokal, rehab gedung B sebanyak 4 lokal dan bangun WC sebanyak 5 pintu.
“Kita disini lebih kurang 2 bulan pak. Yang namanya Rekon itu mulai dari pondasi bangunan sampai keatap bangunnya baru semua, tidak boleh tumpang tindih, tidak boleh makai pondasi yang dulu (Pondasi lama red),”Aku AC saat mengiyakan perkataan Ketua BPI KPNPA RI Muratara
Berdasarkan pantauan sejumlah awak media dan Ketua BPI KPNPA RI Muratara dilapangan didua lokasi berbeda (SDN Lubuk Kemang dan SDN 3 Muara Rupit) bahwa ditemukan pondasi bangunan Rekon diduga masih menggunakan pondasi bangunan yang lama karna pondasi tersebut baru dua bulan selesai dibangun sudah tumbuh lumut (Tampak hijau red) sedangkan bangunan tersebut sudah dipasangi atapnya.
Sementara itu Ketua Badan Peneliti Indepanden Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) Kabupaten Muratara, Muhammad Betan mengatakan Rehab gedung SDN Lubuk Kemang dan rehab gedung SDN 3 Muara Rupit tidak sesuai dengan RAB yang ada karna keterangan tukang dan pengawas dilapangan berbanding terbalik dengan data yang ada.
“Kita punya datanya. Didalam RAB, Cakar Ayamnya sedalam 150 cm (1,5 m) sedangkan keterangan tukang yang ada dilokasi sedalam 1 m, nah disini ada kekurangan volume sedalam 50 cm.
Kemudian pondasi gedung ini setinggi 67 cm (0,67 m), sedangkan keterangan tukangnya cuma 60 cm (0,60 m), disini juga terdapat kekurangan volume sebanyak 6 cm. Kemudian pondasinya, menurut keterangan dari tukang yang ada dilokasi pondasi gedungnya dibangun baru tapi setelah kita cek dan kita teliti ternyata pondasinya masih menggunakan pondasi lama, masa bangunan baru 2 bulan pondasinya sudah tumbuh lumut sedangkan atap gedung sudah dipasang. Berdasarkan data yang kita punya, pondasi gedung ini harus dibangun baru. Disini juga ada kekurangan volumenya,”Katanya saat berada di SDN Lubuk Kemang
Kemudian lanjut Ketua BPI KPNPA RI Muratara, untuk bangunan Rekon di SDN 3 Muara Rupit Kecamatan Rupit masih ditemukan pondasi gedung yang lama.
“Sudah kita cek pondasinya masih warna hijau juga sama seperti pondasi bangunan Rekon Lubuk Kemang,”Akunya
Menurutnya, tidak masuk diakal jika pondasi bangunannya baru dua bulan selesai dibangun sudah ditumbuhi lumut. Ia menduga jika pondasi yang sudah ada masih menggunakan pondasi gedung lama.
“Kita sudah lihat sendiri bahwa pondasi bangunannya sudah ditumbuhi lumut yang berwarna hijau, masa baru 2 bulan bangunnya sudah tumbuhi lumut !,”Ungkapnya
Sementara itu pihak pemborong atau pihak ketiga Rehabilitasi/Renovasi sarana dan prasarana sekolah di Kabupaten Muratara, Epan saat dikonfirmasi melalui Whats App kenomor 082186774*** tidak menjawab terkait pemberitaan ini. (Tim)