Pamsimas Desa Jangkat Hanya Berumur Dua Minggu
MURATARA, Bongkarmedia
Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III, di Desa Jangkat, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tahun 2021 yang dilaksanakan oleh KKM Tirta Pandan hanya mampu bertahan dua minggu.
Hal ini dikatakan oleh MN dan WT warga Desa Jangkat, Kecamatan Ulu Rawas saat diwawancarai awak media dikediamannya.
“Cuma 2 Jum’at airnya ngalir, setelah itu airnya tidak mengalir lagi sampai sekarang,”Kata mereka. Senin (10/1/2022)
Mereka menyayangkan jika program dari Pemerintah tersebut yang menelan anggaran ratusan juta hanya mampu bertahan dua pekan saja.
“Kami terpaksa kembali memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari,”Ungkap MN.
MN mengaku, jika dirinya bersama warga yang lain sudah pernah mempertanyakan kepada pelaksana kegiatan terkait apa penyebab air dari program Pamsimas tak lagi mengalir namun pelaksana kegiatannya menjawab acuh tak acuh.
“Kami sudah sempat bertanya kepada pengurus Pamsimasnya, kenapa airnya cuma mengalir 2 Jum’at saja. Kalau memang ada kerusakan, kami minta tolong supaya Pamsimasnya diperbaiki. Setelah kami bertanya seperti itu, lalu pelaksana kegiatan Pamsimasnya menjawab tidak usah banyak tanya,” Tutur MN saat menirukan percakapan mereka dengan pelaksana kegiatan Pamsimas
Pantauan sejumlah awak media yang turun ke lokasi menemukan bahwa Dam (Bak red) penampungan Pamsimas di Desa Jangkat yang terbuat dari semen dan berlapiskan Terpal diduga mengalami kebocoran sehingga air sungai yang telah di Dam oleh pelaksana kegiatan Pamsimas mengalami kekeringan.
Sementara itu, Ketua pelaksana kegiatan KKM Tirta Pandan Desa Jangkat, Sapriadi saat ditemui sejumlah awak media di Rumahnya sedang tidak berada ditempat.
Berdasarkan keterangan dari warga sekitar bahwa Sapriadi sedang berada di sawah, namun menurut keterangan dari tetangga sebelah Rumahnya Sapriadi justru yang bersangkutan (Sapriadi) berada didalam Rumahnya mungkin sedang tidur.
Hingga berita ini diturunkan, Bongkarmedia masih berupaya mencari keterangan dari pelaksana kegiatan terkait penyebab kerusakan Dam penampungan yang berbahan Terpal tersebut yang hanya bertahan dua minggu saja. (ND)