Pemborong Marah Dengan Wartawan Saat Dikonfirmasi Berita
MURATARA, Bongkarmedia
Salah satu pemborong (Pihak ketiga) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) marah marah dengan wartawan berinisial SR ketika sejumlah media konfirmasi berita masalah lampu jalan yang ada di Dusun II Desa Maur Baru Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Muratara yang kondisinya sudah ada sebagian yang mati (Tidak nyala lagi red). Jumat (9/7/2021)
Kejadian tersebut bermula ketika SR dan sejumlah awak media mendatangi pemborong didepan salah satu Dinas yang ada di Kabupaten Muratara untuk konfirmasi berita terkait lampu jalan yang ada di Dusun II Desa Maur Baru Kecamatan Rupit yang hidup tidak sampai tiga bulan setelah selesai pengerjaannya.
SR salah satu wartawan yang bertugas di Kabupaten Muratara mengaku jika dirinya dimarahi oleh salah seorang pemborong yang merasa terusik saat dikonfirmasi sejumlah awak media.
“Memang benar ada pemborong (Pihak ketiga) marah dengan saya, saya juga tidak tahu apa permasalahannya. Tiba tiba dia langsung marah dengan saya, sedangkan yang konfirmasi berita dengan pemborong tersebut adalah BN salah satu wartawan yang bertugas di Muratara,”Katanya
Ia menuturkan, saat itu dirinya lagi duduk sambil mengetik berita, tiba tiba pemborong tersebut berkata kakak ini kenapa ? Kamu itu selalu ikut kalau saya ada masalah, apa ada masalah pribadi dengan saya.
“Melihat pemborong itu marah lalu saya jawab, saya ini dari media. Kemudian dia berkata lagi kamu ikut terus urusan dengan saya ini apa, apa ada masalah pribadi ? Lalu saya jawab saya tidak ada masalah pribadi dengan kamu tapi kamu sebagai pengguna (Pelaksana) anggaran negara ada hak kami dari media mengawasinya. Jika kamu benar untuk apa kamu risih,”Tuturnya sambil mengulang dialognya dengan pemborong
Menurutnya, para pemborong tidak usah risih dengan awak media jika pekerjaannya bagus dan berkualitas baik, tetapi jika pemborongnya seperti ini patut dipertanyakan kualitas bangunannya.
“Media sebagai kontrol sosial, sebuah berita itu bisa jadi karena ada temuan dilapangan. Bisa saja melalui penglihatan, mendengarkan informasi, keluhan dari masyarakat dan sebagainya yang penting ada nara sumbernya. Nah hasil temuan atau dari nara sumber inilah kita konfirmasi dengan yang terkait. Lagi ada kontrol saja mereka bisa bermain apalagi tidak ada kontrol sama sekali,”Bebernya
Sementara itu BN salah satu wartawan yang ada dilokasi kejadian membenarkan kejadian itu.
“Saya rasa mereka nih salah paham,”Katanya
BN mengaku, jika SR memang dirinya yang ngajak menemui pemborong untuk konfirmasi masalah berita lampu jalan di Dusun II Desa Maur Baru.
“Saya ngajak beliau karna dia tahu dengan pemborongnya,”Akunya
Ia menuturkan, jika SR dengan pemborong tadi sempat bertengkar dan adu argumen tapi tidak sampai berantem karna mereka cepat kita pisahkan. Nrd