Pemerintah Jangan Mudah Membuat Sebuah Keputusan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Muhammad Ruslan menyarankan kepada Pemerintahan Devi- Inaya jangan mudah membuat sebuat keputusan jika tidak konsiaten.
“Kami menyarankan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) jangan mudah membuat sebuah keputusan, kenapa ? Karna keputusan yang dibuat oleh Pemkab persimpangannya agak beda,”Sampainya pada saat rapat paripurna DPRD Muratara jawaban eksekutif terhadap laporan pelaksanaan APBD tahun 2020
Dia mencontohkan pada saat ada surat Keputusan Bupati untuk memarkirkan mobil dinas per 1 april 2021, kenyataannya mana ! Kemudian semua mobil harus orang yang tepat, kenyataannya mana !
“Akhirnya apa, itu akan menjadi bumerang bagi Wakil Bupati dan Pak Bupati,”Ujarnya
Menurutnya, seluruh edaran, seluruh kebijakan oleh Bupati tidak diindahkan oleh bawahan.
“Ini merendahkan sehingga menyebabkan kebijakan yang diambil oleh pak Bupati dan Wakil Bupati sudah tergerus sendiri akibat tidak konsisten terhadap permasalahan ini,”Katanya
Selanjutnya kata Muhammad Ruslan, ia mempertanyakan apa tugas dan fungsi staf khusus.
“Saya ingin menyampaikan bahwa staf khusus jangan melebihi kapasitas karna staf khusus itu adalah bagaimana dia mendinginkan suasana pendapat, lebih dari itu tidak boleh. Silahkan berdiskusi selama dua jam, tiga jam, empat jam, lima jam. Tapi dengan persoalan teknis, staf khusus tidak boleh,”Timpalnya masalah ini tidak perlu dijawab oleh pak Wabup
Ia mengingatkan kepada pemerintah bahwa apa yang disampaikan oleh pak I Wayan (Anggota DPRD red) penyelenggara pemerintah itu adalah Bupati dan DPR.
“Sekarang pak Bupati konsistensinya bagaimana aturan ditegakkan. Makanya setiap kebijakan jangan buru buru mengeluarkan sebuah pendapat,”Sampainya
Sementara itu Wabup Muratara H. Inayatullah mengatakan jika kata pak Ruslan masalah ini tidak perlu dijawab, ya mau apalagi.
“Ya kami tidak akan menjawabnya,”Kata Wabup singkat. Ans